OH BETAPA
barangkali, aku terlalu tua untuk merayakannya dengan sambil tertawa untuk menggambarkan foto ini, foto yang punya banyak cerita dibaliknya, membuat seluruh tubuh ini rasanya 'ketakutan' saat itu, melihat kejadian-demi kejadian dibaliknya, tangis dan airmata, tentu juga menuduk santun pada jejak-jejak kelegaan setelahnya.
sebagai pengantar, foto ini merupakan salah satu foto yang kupilih mendeskripsikan isi kepalaku saat ini, foto terakhir kali merasakan panggung KOS AT TOUR yang ku akhiri lebih-awal karena satu dan lain hal, tentu saja, sedikit aneh, badanku seperti berkata, aku terlalu tua barangkali, 'gampang masuk anuu dan sebagainya, hahaha', namun kembali ke foto, seperti dilihat, begitulah rasanya, ku kira cukup menggambarkan 'oh betapanya' keadaannya, aku hanya ingin memberi kabar.
bulan-bulan ini menjadi bulan tersibukku dalam berpikir dan mengambil banyak keputusan, segalanya bertumpuk dalam kepala dan bagi sebagian bahkan semua orang, apa yang terlihat disisi luarku tak bisa dideskripsikan lagi kemana arah-tujuannya.
bulan-bulan ini aku sedang merasakan banyak kebahagiaan, kelegaan, dan sudah barangtentu, hidup selalu seimbang katanya, maka diikuti pula kesedihan-kesedihan, kesulitan-kesulitan didalam rangkaian hari-harinya. dan itu.. ya biasa.
Sebelumnya ku kira akan mudah dari muram sebelumnya, ternyata jalan hidup tak bisa selesai hanya sekedar pikiran dan perkiraan, adanya demikian, jadi mari lanjutkan, ketika diri menunjukkan, bahwa kini masih manusia dalam setiap perjalanan.
__
MASIH MANUSIA
Syukurlah, ada kabar baik dari sini, perubahan-perubahan, ketidaknyamaan dan segala hal problematika hidup itu membuatku lebih ingat lagi siapa diri ini, sungguh bersyukur melewati tahunku dengan banyak hal yang bisa dibanggakan, manusia dengan dua kaki dan dua tangan ini masih membumi tahu diri, ia masih punya sedih, luka dan air mata, disisi yang lain, raganya mengimani gerak-geriknya, dan hasratnya yang terus melangit tak tertahan terus diamininya.
__
benar kata-kata itu, "Jika urusan ingin, bumi dan seisinya tak henti-hentinya memperdebatkan, namun soal kebutuhan, ia tak pernah berhenti memberikan", setidaknya aku harus berterima kasih pada orang-orang baik disekelilingku ini, yang tak pernah pergi disaat aku terkadang hanya bisa gigit jari, tak pernah lupa menarik tangan ini ketika ku lesu untuk sekedar tegak berdiri, terima kasih.
__
ESOK LAGI
tentang lagu 'Esok Lagi', dulu ku hadiahkan lagu ini pada orang lain, teman, sahabat yang kurasa membutuhkan, dan dengan bangga ku persembahkan, ini lagu untukmu, waktu itu.
Namun hari-hari ini, aku malah sangat butuh lagu serupa, tapi nyatanya, tak pernah cukup, dan sepertinya takkan pernah ada.
__
'tak cukup waktu, tuk ungkap arti hadirmu, karya terbesar, oleh Tuhan untukku', ku ingin sekali berjumpa, 'Esok Lagi'.
0 Comments