Selamat malam cong, ini aku Fajar,

Bagaimana kabarmu? apakah kamu baik-baik saja?

maaf akhir-akhir ini aku jarang menyapamu, aku sedang (kebetulan) sibuk dan bergelut dengan beberapa hal, untuk itu maafkan aku yang tak sempat memberi kabar.

oiya, sembari aku menulis surat untukmu ini, aku sedang santai diteras rumah, tetep kok, aku masih di Malang, aku juga masih suka mendengarkan lagu dengan "random" seperti yang sering kamu lakukan, sukanya mendengarkan berpuluh-puluh lagu, entah untuk apa, tapi aku masih sama kok, masih persis denganmu, utamanya soal musik.

____

Kacong, aku sedang lelah,

menjadi Fajar ternyata tak seperti yang kau bayangkan dulu, tapi apa yang kamu katakan dulu itu ya ada benernya sih, "Menjadi Fajar mungkin akan rumit", entah kebetulan atau bagaimana, jalannya seperti dituntun sedemikian rupa menjadi begini.

apakah kamu suka meramal? haha

eh eh eh , tapi aku tetep juga bersyukur dengan apa yang sudah ku raih, ini persis juga dengan apa yang kamu cita-citakan, aku sudah menjadi Fajar seperti yang kamu inginkan lho!.

yaaa. beginilah kondisinya. hehehe

____

hei, inget nggak waktu kecil, waktu kamu pertama kali dibelikan gitar karena ketahuan nge-band, padahal dulu Bapak "seperti" benci banget gitu liat kamu ngeband, eh ternyata malah dapet Kado setelah dapet ranking 2 pas kelas 4 hahaha,

tenang aja gitarnya masih ada kok, kondisinya masih lumayan setelah belasan tahun tak bawa kemana-mana, aku ngekos dia ikut ngekos, aku ngontrak dia ikut ngontrak, sampek aku nikah dia ikut juga.. HAHAHA, nggak nggak bercanda.

inget juga sih, waktu dulu tiap kamis harus melakukan segala sesuatunya serba terburu-buru, sekolah sore pulang jam 4, langsung cabut ke stadion untuk latihan bola, pulang maghrib langsung mandi dan 'nyelenong' langsung ke mesjid sebelum ketahuan bapak wkwkwk, ah.. kamu lucu banget sih.. hahaha

kalo malem minggu, tau gak, suka pura-pura ketiduran dirumah tetangga biar bisa kemana-mana, hush.. kamu itu yaa, Hahaha

oiya cong, seperti yang aku bilang tadi, menjadi Fajar tidak semudah kamu, ya gimana ya, makin kesini waktuku semakin habis, nggak kayak kamu itu yang serba bisa ngapa-ngapain aja, main bola iya, main basket iya, volly iya, ngeband apalagi, semua-semua bisa kamu lakukan, sedang aku sekarang malah banyak yang tak lepas, beberapa kegiatan malah menjadi 'terbatas', pagi-sore ngajar (Senin-Sabtu), praktis ya tinggal malam hari kalo mau mengerjakan apa-apa, ahhh berat tapi masih kunikmati kok.

oiya, aku juga punya banyak kebanggaan yang siapa tau jadi kabar baik buatmu, sampai tahun 2020 ini aku memiliki banyak hal yang bisa kubanggakan, ya barangkali menjadi kabar baik buatmu juga, bandku sudah menelurkan 3 album dan 4 single, setidaknya mirip sih, seperti bayanganmu, walaupun situasinya tidak seperti ekspektasimu, situasnya beda sekali, sangat jauh, maafkan aku, tapi memang tidak seperti yang kamu harapkan itu, aku sudah mengusahakan yang terbaik buatmu.

cong, aku juga sudah menikah diumur 25 Tahun, seperti mimpimu dulu, nikah di Tahun 2018 heheu, ramalanmu tepat, dan sekarang sudah ada Qia dan Kafka, yang akhirnya jadi hiburan ter-Alami yang pernah ku punya, lumayan sih, mereka itu, sudah cerewet, sudah pinter juga bikin mamanya begadang,

em tap.. tapi tapi jangan sampek kayak kamu itu ya, yang pernah jatuh parah, parah banget malah, ummi', mbak, mbah sampek nangis-nangisan, "engak apa enjek ben?"

itu lhoo, waktu kamu jatuh gara-gara menirukan terbang ala Satria Baja Hitam RX Robo, menghebohkan banyak orang kamu itu, akhirnya ya gitu, hidung sampai dagunya luka parah, nih aku pegang bekas jahitannya sekarang, hahaha

oiya, untuk keluh kesahnya aku kirim surat lagi dalam waktu dekat ya, semoga kamu sehat deh, jangan lupa istiqamah ngaji subuhnya ya, oiya titip juga doakan aku ya, semoga semakin baik menjadi Fajar, salam buat Bapak dan Ummi'.

Selamat malam.