Pendidikan yang
sudah ada di Indonesia dimasa sekarang sudah berbeda dengan pendidikan dimasa
lalu, pendidikan yang sudah berkembang ini lebih kepada memudahkan siswa dalam
belajar banyak hal, adanya sistem fullday
yang membuat siswa fokus pada pelajaran dalam waktu dan lingkungan yang sudah
disiapkan, dan juga pengembangan kegiatan ekstrakurikuler untuk mendukung bakat
dan minat siswa dalam kegiatan-kegiatan non-akademik yang InsyaAllah akan
menjadi bekal siswa untuk aktif terjun dimasyarakat.
Disekolah siswa
memulai segala hal, mengena IPTEK, Hidup sehat, menjadi anak shaleh dan belajar
bersosialisasi dengan baik, mengenal diri mereka dan orang lain, mengenal bakat
dan minat mereka, mulai mengenal pejaran umum, tingkat dasar sampai pendalaman,
semua dimulai dari bangku sekolah.
Lalu bagaimana
dengan suksesnya segala bentuk ilmu yang telah mereka telah pelajari disekolah
itu nantinya?
Lingkungan
yang ada tak hanya satu, banyak lingkungan yang akan dihadapi para anak didik
diluar lingkungan sekolah, maka dari itu dituntut berbagai kebiasaan dan
penerapan dari segala sumber ilmu yang sudah dikenalkan disekolah, salah satu
faktor yang akan membantu anak dalam hal ini adalah ketika siswa berada pada
lingkungan yang disebut rumah, sekolah bisa menjadikan orang tua salah satu bagian penting dalam pmensukseskan pembelajaran yang sudah dilaksanakan disekolah, disinilah peran orang tua dituntut untuk slalu
aktif dalam mengajak, mengawasi dan memberikan edukasi.
Orang tua
dan sekolah akan slalu menjadi partner dalam hal ini, menjadi dua pasang sisi
yang tak bisa lepas dari langkah pengembangan ilmu, pola piker anak itu
sendiri.
Proses
pendidikan akan berhasil jika tidak hanya didukung kegiatan-kegiatan di
sekolah, tapi lebih dari pada itu pendidikan juga akan berhadil jika diterapkan
juga dirumah, banyak kegiatan yang dikembangkan disekolah, tapi akan lebih
maksimal lagi jika kegiatan-kegiatan tersebut berkesinambungan dengan peran
orang tua dalam membentuk situasi kondisi siswa dirumah, sehingga karakter yang
sudah diajarkan disekolah dengan mudah diterapkan dilingkungan rumah dan umum.
Salah satu
contoh misal siswa yang beragama islam tentu akan diajarkan untuk senantiasa
menjalankan ibadah shalat/keagamaan lainnya dengan baik, disekolah siswa
diajarkan untuk bersuci, wudhu, shalat berjamaah, tak lupa menggunakan pakaian
yang suci dan sebagainya, setiap siswa wajib mengikuti kegiatan pembelajaran
itu disekolah, lalu ketika mereka pulang kerumah masing, kegiatan pembelajaran
itu akan mereka bawa pulang juga, tentu kegiatan pembelajaran ini akan berhasil
jika orang tua ikut mengawasi dan memberikan dukungan yang baik pula kegiatan
mereka dirumah, seperti membangunkan anak ketika subuh, mengajak anak untuk
shalat berjamaah dan lain sebagainya.
Banyak peran
orang tua yang tak bisa dilakukan guru disekolah, salah satu contoh lagi adalah
seperti menyiapkan kesehatan fisik mereka, disekolah mereka diajarkan berbagai
ilmu kesehatan lewat pembelajaran Olahraga, Biologi dan lainnya, penerapannya
tentu akan lebih banyak dengan orang tua, seperti pola tidur, makan teratur, dan
selain itu orang tua punya kewajiban khusus menyiapkan segala bentuk kebutuhan
mereka, mulai dari yang berbentuk dukungan terhadap potensi dan bakat, serta
sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung pembelajaran anak
disekolah
Setiap apa
yang orang tua kerjakan akan menjadi cermin anak, dan itu berpengaruh pada
perkembangan anak.
Secara perlahan
keadaan orang tua yang nasionalis, contoh kecil misalnya melaksanakan gotong royong
kegiatan agustusan dengan warga sekitar, kegiatan itu akan mengedukasi atau membentuk
karakter anak yang nasionalis juga. Orang
tua yang sangat dekat dengan IPTEK, contoh aktif menggunakan social media
dengan cara yang baik, aktif memanfaatkan berbagai situs yang
mendidik di kehidupannya sehari-hari seperti kolom "sahabat keluarga kemendikbud" dan situs lainnya, tentu perlahan akan menyadarkan dan membentuk anak yang mencintai IPTEK juga, sudah barang tentu mereka akan
bersosial media dengan cara yang cerdas seperti orang tuanya. Orang tua yang
biasa lari pagi dihari minggu dan menghabikan sorenya dengan bermain volley,
sepak bola di lapangan desa atau sekitar rumah, juga akan membentuk anak untuk membiasakan diri
hidup sehat. Orang tua yang rajin shalat berjamaah, tahajjud, juga akan membentuk
anak untuk menjadi sepertinya, shaleh dan shalehah.
Sekolah dan Orang Tua, adalah partner
Sekolah yang baik tak berarti apapun tanpa peran orang tua yang menyiapkan segal hal untuk anak dari ruang terbaik yang disebut rumah.
Rujukan: Sahabat Keluarga
0 Comments