Selang beberapa tahun setelahnya, selamat datang di Tahun 2017, tahun dimana selfie menjadi cara berfoto yang amat menarik dilakukan semua orang, dan trending Youtube diisi video-video yang tak berkualitas, semua hal aneh menjadi viral, bahkan yang jelas-jelas isinya nggak jelas, mulai dari koruptor yang akan dipidana mendadak drama dengan menabrak tiang listrik, dan hasilnya tiang listrik-pun menjadi trending di twitter dan youtube.

ah sudahlah, lupakan itu semua, dan Selamat Pagi!, selalu ada hal baru jika kamu bangun pagi bukan!, tapi tidak dengan Raja yang semasa kuliah suka bangun ke-siangan… ah mungkin itu yang membuatnya terus saja berputar-putar pada cerita kemarin, dan juga cerita lama.

Sekarang Raja bukan lagi Raja yang dulu, secara fisik ia masih sama, pendek dan sebanding dengan wajahnya yang masih terlihat muda, bahkan condong ke-kanak-kanakan (baby face) menurut beberapa orang sekelilingnya, kecuali jika kumis dan jenggotnya nggak di cukur.

Yang mati bisa saja akan kembali lahir, yang bepergian-pun suatu saat akan pulang, mungkin tak sama lagi, mungkin bisa saja ia bawakan oleh-oleh berbentuk sesuatu yang lain, dan yang pasti tak akan hilang, soal cinta, rasanya “masih sama”. Seseorang yang jauh-jauh pergi bahkan tanpa kabar sekalipun bisa saja kembali pulang, dan membawa kehangatan, dendang kedekatan mungkin akan kembali datang.

Raja & Rosie

November 2017, Sebuah pagi di gedung sekolah tempat Raja mengajar, hari sabtu menjadi hari yang sibuk untuknya, selain mengajar seni music dihari-hari biasa (regular), sudah hampir 2 tahun berada disini, membuatnya mendapatkan tugas baru, yaitu sebagai coordinator ekstra bidang seni, dia mengajar disebuah sekolah menengah atas di Malang, sudah hampir 3 semester ia dipercaya diposisi itu (coordinator ekstra bidang seni) untuk program sekolah, dan pagi itu ia berkenalan dengan seorang perempuan lagi, guru ekstra, guru ekstra tari yang baru.

Seperti biasanya, ditengah-tengah kesibukannya dihari sabtu, Raja slalu menyempatkan untuk mendengarkan beberapa lagu kesukaannya lewat streaming di platform digital macam spotify, lagu-lagu dari Raisa, tulus, dan beberapa musisi local malang menjadi playlist tetapnya setiap hari. Baik.. rekan kerjanya memanggilnya ke Lobby sekolah sekarang, rekannya itu menyampaikan bahwa ia sedang ditunggu perempuan (guru ekstra baru), kebetulan guru ekstra yang lama sudah beberapa kali tidak masuk tanpa keterangan, akhirnya dicari lah penggantinya, “Pak, itu guru ekstra tari yang baru, sampean ke depan sekarang”, “oke.. “, raja mengiyakan, sambil merapikan headset dan laptop di mejanya, Pelatih ekstra itu  menunggu Raja tepat di tempat duduk dekat pintu masuk belakang ruangan paling depan (lobby sekolah).

Sambil berjalan menuju lobby sekolah, Raja berpikir dalam hati, “siapa ya guru barunya, kalo anak PSTM (Pendidikan Seni Tari dan Musik), masak aku gak kenal sih, pasti kenal lah”. Gumamnya dalam hati. Menurut informasi sebelumnya guru ekstra baru ini alumni PSTM, satu kampus dan satu jurusan dengan Raja, “harusnya tak asing dan kenal, setidaknya tahu lah”. Begitulah pikirnya
Sampailah Raja di Lobby, kali ini ia sedikit terdiam, bukannya apa, ia bertemu dengan perempuan itu lagi, perempuan yang pernah membuatnya merebahkan seluruh badannya, dan membuat pikirannya berlari secepat kilat, ia bertemu Rosie, perempuan itu lagi, Raja coba tersenyum didepannya, Rosie tampak biasa saja, ia juga mencoba membiasakan ekspresi wajahnya yang sangat terlihat kaget karena harus bertemu Raja, “assalamualaikum”, begitulah Raja menyapa, Rosie pun menjawab dan berdiri dari kursi tunggu itu, “waalaikum salam, ah ketemu lagi, apa kabar raja? Eh .. pak ..?, maaf”, Rosie balas walau tampak gugup, ia langsung memenuhi obrolan kosong ini, “baik, Alhamdulillah, maaf agak lama, silahkan duduk dulu kak”, Raja membalas keramahan Rosie tadi.

“kamu ngajar disini, sudah lama?”, Rosie bertanya, “iya kak, sudah hampir 2 tahun lah”, Raja balas bertanya, “kamu gimana kabarnya?”, “aku baik-baik saja”, kemudian Rosie balas bertanya lagi, “kamu sudah menikah?”, Raja terkejut mendengar pertanyaan, what?, Pertanyaan yang amat sensitif untuknya, setelah beberapa mantannya sudah lebih dulu menikah bahkan sudah mempunyai anak, dan kali ini ada yang bertanya soal menikah, dan yang bertanya adalah Rosie, orang yang membuatnya sempat patah ketika bertanya soal Rosie pada temannya di social media beberapa tahun yang lalu, teramat sakit memang memabaca teks pesan itu, “kamu ngapain Tanya-tanya dia, Rosie sudah menikah” .

Raja kembali dari lamunan, “aku harus focus, lupakan!”, berkata Raja dalam hati. Kemudian ia kembali menjelaskan tugas dan apa saja yang akan dikerjakan Rosie selanjutnya, Rosie pun dengan serius memperhatikan.

Pertemuan mereka memang tak biasa, sangat tak biasa, lama tak bertemu membuat mereka kaget dipertemuan pagi ini, Raja berpikiran aneh dan kembali ke masa lalu lagi, Rosie pun, ia kembali mengingat beberapa moment menyenangkan baginya dulu. Rosie pun sebenarnya sedikit kaget ketika tahu bahwa ia akan bertemu kembali dengan Raja, laki-laki yang dulu sebenarnya adalah adik tingkat yang ia kagumi, sekarang dia (Raja) menjadi partner di tempat berkegiatan barunya.

Dibalik obrolan singkat ini, ada reuni, bukan hanya reuni sebagai kakak dan adik tingkat semasa kuliah dulu, tapi lebih kepada dua orang yang sebelumnya saling suka, namun sekali lagi tak pernah ada ungkapan cinta dari keduanya, sabtu yang mungkin cukup pantas dirayakan Raja dan Rosie (harusnya).

Raja pun berpamitan meninggalkan Rosie karena ada Rapat pagi ini, Raja memberikan nomer pribadi Raja, “ini kak, nomerku, kalo ada apa-apa, silahkan hubungi saja”, “ia pak, siap”, Rosie mengiyakan dan diakhiri lemparan senyum pada Raja, “oke, aku tinggal dulu ya, soalnya mau gedung sebelah, ada rapat pagi ini”, “iya, makasi ya pak”. Tutup obrolan mereka pagi itu.

Semuanya menjadi mudah pagi itu, kalimat per-kalimat menjadi mudah diungkapkan, tak seperti dulu, yang Nampak saling diam, jaim (jaga image) karena tingkatan dan umur mereka yang berjarak, walaupun kali ini obrolan mereka tak se-bercanda dan se-terbuka dulu bagi mereka (berdua).


Bersambung..