… Jam menunjukkan pukul 04.39 WIB, aku sudah bangun dari tidur, namun masih asyik menikmati dingin dengan berselimut dan memeluk guling warna-warni ini, sambil mengotak-atik hp Nokia dan menyalakan aplikasi ultra mp3 untuk mendengarkan playlist-playlist lagu kesukaanku, oh ya, ada jadwal mata pelajaran olahraga pagi ini, maka dari itu aku  bangun lebih pagi dari biasanya, setelah jam menunjukkan pukul 04.50 WIB baru ku bersiap-siap ke kamar mandi, shalat dan dilanjutkan menuju ke Stadion Pakong yang jaraknya kurang-lebih 1 km dari rumahku.

Sesampainya di Stadion Pakong, aku dan teman-teman kelasku berkumpu, masih pukul 05.09 WIB,  seperti biasanya, matahari masih malu-malu menunjukkan senyum paginya, ya…. sedikit gelap suasananya, satu-persatu teman-temanku berdatangan disini, setelah ngobrol beberapa saat dengan mereka, sekitar pukul 05.20, yang ditunggu-tunggu pun tiba, seorang laki-laki sudah memasuki Stadion ini, membawa seperangkat peralatan olahraga lengkap miliknya, beliau guru kami (Pak Anwari).

Melihat beliau sudah datang kami pun bersiap, kami yang tadinya hanya duduk dipinggir barat Stadion, berjalan menuju pojok utara-timur tempat biasa kami berkumpul, matahari sudah menampakkan diri, suasananya hangat sekali, pukul 05.30 WIB beliau meniupkan peluitnya pertanda kami harus segera berbaris untuk bersiap melakukan  pemanasan, bersama teman-teman kelasku kelas X-4 dibarisan sebelah selatan, lanjut kelas X-3 di sisi utara kelompok kelasku. 

Olahraga pagi ini dimulai dari peregangan otot-otot (pemanasan) dipimpin oleh ketua kelas (Selama 10 menit) sebelum kami melanjutkan lari-lari kecil keliling stadion ini sebanyak 3 kali putaran. *huh … (maaf) ini memang bukan ajang eksekusi/hukuman bagi kami, tapi dibilang capek sih ya capek .. hehehe, setelah itu kami-pun diminta berkumpul untuk meluruskan kaki kami yang sudah kelelahan ini, kebetulan temanku membawa bekal air putih, aku pun memintanya untuk sekedar menolongku yang sudah kehausan ini.

Oke, singkat cerita .. pukul 06.15.. setelah kami melakukan pemanasan, dan berlari-lari hingga “kelelahan”, tiba saatnya kami di pecah ke dalam beberapa kelompok, bahkan biasanya sesuai dengan keinginan masing-masing anak, kalo suka sepak bola ya main sepak bola, suka voli ya main voli, kasti dan lain sebagainya, sedang sisanya .. (biasanya perempuan), jadi penonton dan tim hore… hehehehe

Aku memilih sepak bola untuk pagi ini untuk pilihan pertamaku, memang ini bukan satu-satunya olahraga kesukaanku sih, selain itu.. aku juga suka basket, suka voli dan olahraga lainnya… hehehe, kami semua menikmati permainan pagi ini. Kembali ke bermain bola, gawang disiapkan dengan sisa bola yang ada disisi barat dan timur, kami bermain sepak bola mini pagi ini (ya kira-kira dengan panjang lapangan 60 meter lah), kelas X-3 dan kelas X-4 (kelasku) dipecah menjadi 2 tim, kami pun bermain bola, tidak ada wasit, hakim garis dan lain-lain, ini hanya seru-seruan saja, biasanya kami melakukan ini sampai JP (Jam Pelajaran) ini berakhir, yaitu pukul 07.00 WIB.

Oke lanju. Singkat cerita, kedua tim ini saling balas mencetak gol, aku pun menyumbang gol pertama untuk timku setelah mendapat umpan dari Taufik (temanku), Sssssst, ada yang berteriak, good fajar .. good …..seseorang berteriak setelahku mencetak gol.

-Sebentar, ada yang aneh (menurutku), yang berteriak itu ternyata Pak An, hal yang sangat jarang dilakukan beliau kepada murid-muridnya, waooo…. aku juga baru sadar, Pak An tidak biasanya juga pagi ini, sebelum ini biasanya beliau tidak melakukan aktivitas apapun setelah memandu anak-anak pemanasan, lari dan lain-lain, sangat jarang melihat beliau memantau langsung, berada didekat kami yang bermain bola atau permainan lainnya, tapi kali ini beliau ikut memandu kami bermain bola, bahkan setelah aku mencetak gol tadi, beliau ikut bermain dengan kami, ah….. benar saja, suasana langsung berubah, aku sering salah umpan setelah sadar ada pak An, permainanku jadi tak seperti biasanya, beliau (pak anwari) juga sering menegurku ini-itu, fajar, umpan-umpan….ahhhhh, bagaimana itu, ucapnya. setelah memuji gol pertama tadi, sekarang gilirannya aku yang disalahkan terus-menerus, ah…pikirku *hoam ..

Okelah, mungkin mood bermain bolaku sedang kacau kali ini, apalagi ditambah beliau (pak anwari) terus-menerus menegurku (tak biasa), seakan-akan kesalahan yang 50% bertambah menjadi 80%, saking capeknya (menjurus ke rasa tak nyaman) aku putuskan pindah permainan, pindah ke lapangan voli di pojok barat stadion ini, aku bermain voli sekarang, tapi *em…. “kok pak anwari ikut main voli juga sekarang?”, (pikirku dalam hati…) hm.. “kalo beliau disini alamat salah-salah terus nih”… ,baiklah .. aku tetap melanjutkan permainan, ternyata benar saja.. pagi ini sepertinya aku apes, pak anwari lagi-lagi menegurku ini itu, permainanku begini begitu, “kenapa hanya aku?”, pikirku dalam hati.. semakin tidak nyaman rasanya suasana pagi ini, biasanya aku menjadikan mata pelajaran ini sebagai hiburan ke-2 setelah kenyamanan pertama ada di studio music sekolah, hm… pagi ini aku mendadak sedih ditengah lapangan, berharap saja jam lekas menunjukkan pukul 07.00 WIB, agar bisa pulang dan istirahat sejenak sebelum kembali ke sekolah.

Waktu menunjukkan pukul 07.00 WIB, berakhir sudah ke-apesan ini (pikirku), pak Anwari meniupkan peluit panjang tanda kami harus berkumpul kembali untuk evaluasi pagi ini, kami semua berkumpul, sebelum itu kami membereskan peralatan olahraga yang kami pakai. Evaluasi berjalan seperti biasa, beliau memberikan pesan apa saja yang akan dilakukan minggu depan dan lain-lain, setelah do’a kami pun dibubarkan… entah bagaimana setelah itu ketika aku hendak berjalan menuju parkiran motor, … “fajar sandy”, suara seseorang memanggilku dengan lantang, dari suaranya itu suara Pak An, aku yang sudah terlanjur berjalan ke-arah barat stadion (parkiran) berniat untuk kembali ke titik suara tadi, dan .. apa yang terjadi setelahnya?

.. oke, pak anwari berkata, maaf ya yang tadi … (aku sedikit bingung), belum aku berpikir panjang, tiba-tiba dari belakang ada yang melemparkan telur dan tepung ke-arah badanku, ada Anis, Dafiq, Hemri dan anak X4 lainnya, wao.. ini bau sekali, ternyata anak X4 memberikan kejutan untuk untukku, kulihat ada kue yang diatasnya ada angka 17 itu, mereka memang menyuruhku untuk meniup lilin, sambil mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun, hm… tak berhenti disitu, belum ku tiup lilinnya, Relly (jika tidak salah), temanku itu .. menumpahkan kuenya langsung ke wajahku yang sudah bersiap meniup lilinnya tadi, kue pun langsung lenyap habis menuju wajahku ini, diikuti sisa-sisa kuenya yang terus saja dijadikan bedak kehancuran ala mereka pagi ini, ini adalah penyiksaan serius untuk seseorang yang sebelumnya sedang lupa, hari ini hari apa… , aku masih didepan Pak An, beliau berkata, selamat ulang tahun, tadi teman-temanmu meminta saya mengerjaimu, memarahimu, tapi pak An gagal, kamu tetap enjoy pagi ini, selamat ya (beliau tersenyum)….padahal dalam hati aku sudah berpikir “apa-apaan ya ini”. Oke.. aku Cuma tersenyum menatap pak An dan berkata terima kasih pak, tak apa-apa.. sekelilingku (teman-teman) hanya tertawa mendengar keterangan pak An dan melihat kondisiku yang sudah babak belur bersama tepung dan telur,mereka bernyanyi dan bergantian mengucapkan selamat ulang tahun untukku pagi itu.

….aku berkata dalam hati dalam perjalanan pulang, “selamat ulang tahun”, ini kali pertamaku merasakan bagaimana orang lain memperhatikanku lewat hari ulang tahun, mereka (anak X4) yang baru beberapa bulan mengenalku waktu itu (sekitar2 bulan) jika tidak salah, sudah memberikan sesuatu dihari itu, moment yang tak bisa ku lupa sampai hari ini, hingga hari ini (24 oktober 2017), sudah sekitar 7 tahun yang lalu, suasana itu akan ku kenang sebagai perayaan ulang tahun pertama dalam hidupku, tepat di umur 17 tahun. Terima kasih 24 Oktober 2008: Suatu pagi dan selanjutnya, kini aku berada di episode yang berbeda, 25 Tahun pada hari ini, selamat ulang tahun dan selamat datang episode baru!.