Sudah hampir beberapa minggu sebelum hari ini, bahkan hari kemarin, saya sudah lelah melakukan aktivitas ini, mengedit video-upload-take-bawa kamera kesana kesini dan lainnya, bagaimana tidak, pekerjaanku sudah memakan banyak waktuku, menjadi guru dilingkungan yang menerapkan system fullday, ditambah kegiatan lainnya diuar jam kerja yang membutuhkan banyak energi, tulisan diatas ada karena ada beberapa pernyataan yang “menyentilku” sebelum ini, pernyataan ini muncul dari seorang rekan kerja, teman-temanku, bahkan juga dari siswa-siswi disekolah tempat ku mengajar, pasti ada pro dan kontra, catatan: sebelumnya aku tidak akan menyebut satu-persatu nama orang-orang dalam tulisan ini karena sesuatu dan lain hal..

Selamat membaca.


 “pak fajar nggak capek? ngedit videonya cepet, tiap hari atau tiap kegiatan rasanya bawa-bawa kamera terus, padahal disisi lain pak fajar urusannya banyak, membimbing anak-anak latihan music, ngajar, belum lagi kalo jadi panitia suatu acara, pastinya kan ribet banget, pulangnya pasti langsung ngedit, hm, semangat pak fajar”. Ucap salah seorang siswi yang sangat memperhatikanku ini. Hehehe

“pak fajar lagi seneng-senengnya nge-vlog ya, semangat ya pak, jaga kesehatan”, ada pula seorang teman yang berkata seperti itu melihatku akhir-akhir ini. Bahkan dilingkunganku bekerja, tak jarang juga banyak siswa yang memanggilku youtuber, vlogger, blogger, musisi dan ada juga mereka yang bingung mau menjuluki apa, saking dirasa banyaknya kegiatan yang biasa ku lakukan.

“pak fajar ngapain nge-vlog terus? Gak capek pak?, pak .. ngover lagu ini dong bla…. Bla… blaaa…”. Ucap seorang siswa dengan nada yang sedikit “ngotot” ini.

Hm … terima kasih, tapi harus ku akui, aku sama sekali tidak berniat menjadi vlogger, youtuber atau apalah itu istilahnya, dalam video pun aku slalu tuliskan dalam keterangannya, “maaf untuk video yang amatir yang tidak berkualitas ini, and last, I hope you guys enjoy the video”, jika itu hanya vlog, tapi jika berbentuk cover/ngover sebuah lagu, slalu kutuliskan “maaf untuk hasil audio-video amatir yang tidak berkualitas ini, and last, I hope you guys enjoy the song”. jelas?

ku akui jika aku memang bukan orang yang ahli dalam produksi barang-barang semacam ini, awalnya aku hanya suka menulis diblog pribadiku ini, menulis dengan cara amatir ini-pun juga banyak masukan, dan aku bersyukur atas itu semua, menulis segala sesuatu yang aku suka, baik yang menjadi kegiatanku sehari-hari, atau menuliskan beberapa hal dimasa lalu yang memang kurasa “eman” jika hanya diungkapkan dalam kenangan dihati dan pikiran, ku tuangkan saja dalam tulisan-tulisan diblog ini.

Nah. kembali lagi ke video, Lanjut, mengenai video-video diyoutube ku itu, yang subscribernya jauh dari kata banyak, ya mungkin kurang dari 100 itu, bahkan jika diteliti lagi viewesrnya ada beberapa video yang kurang dari angka 100, sungguh menjadi “kurang kerjaan” bila dilihat dari capekku sehari-harinya.

Ada juga yang berkata “ah kamu sih mas, berkegiatan terus, nge-vlog terus”, ah plis…. Aku nggak setiap hari seperti itu, aku melakukannya ketika aku suka, ketika diwaktu-waktu tertentu yang menurutku penting untuk melakukannya, bahkan tak jarang aku membuat video yang tujuannya hanya untuk menghibur saja, baik menghibur diriku atau orang lain, aku tidak bisa memberikan apa yang menjadi permintaan mereka semua, tapi setidaknya aku bisa menceritakan sisi baik, menarik dari orang-orang yang ada disekelilingku ini.

Akhir tulisan ini, maaf sebelumnya jika tak berkenan atau ada yang tersinggung dengan tulisan ini, merasa “risih”, dengan gerak-gerik ku yang dirasa mengganggu selama ini, mulai hari ini, aku akan berhenti, akan berhenti untuk main-main lagi, dan akan melanjutkan apa yang sedang ku lakukan selama ini lebih maksimal lagi. Terima kasih atas segala “omelan dan rasan-rasan” baik yang tersirat dan tersurat kepadaku akhir-akhir ini, terima kasih mengingatkanku untuk lebih serius dalam berkarya lewat media youtube, blog dan lainnya.

“tidak semua apa yang ku lakukan selalu baik, tapi lebih dari pada itu, aku slalu berharap melakukan apapun yang ku suka lebih baik dan tidak main-main, melebihi apa yang kata orang-orang itu ungkapkan, yang katanya tidak baik bahkan tidak pernah baik atau slalu tidak baik, dan maaf jika menurutmu ini buruk dan sampah, aku sangat peduli pada itu semua, dan aku akan bersedia mengais dan mendaur ulang hal sampah dan buruk itu, terima kasih”.


Selesai.