Setelah berbagai event terlewat di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, kami (umumnya) dan saya (khususnya) tidak lagi ada job menghampiri kami, dari Bapak Hartono (dosen kami) tadi, seiring dengan itu kami pun lupa dengan nama grup, atau personil satu sama lain, kita juga jarang berkumpul setelahnya, namun yang terjadi di luar, nama KOS ATOS ternyata begitu melekat dalam ingatan orang-orang yang pernah menonton kami di acara-acara kampus, maklum, waktu itu memang tidak ada grup keroncong muda di kampus khususnya, bahkan di luar kampus umumnya.

di Kota Malang, setiap tahunnya ada event tahunan bernama Festival Malang Kembali atau yang lebih dikenal dengan Malang Tempoe Doeloe, beberapa hari sebelum acara, ada Bapak Andriyono, seorang dosen keroncong di tempat kami kuliah, menghubungi kami, lewat Helos, helos pun mengabari saya, "ayo kekampus, latian, KOS ATOS disuru ngisi di MTD", katanya, begitulah pesan yang di terima oleh saya. saya pun bergegas hari itu menuju Kantin CSR, tempat dimana anak musik mulai berdiskusi, jamming dan sebagainya, disana sudah berkumpul bapak andriyono, helos, giman dan lainnya dengan alat musik masing-masing, saya datang saya melihat helos yang sedang serius berlatih biola keroncong bersama bapak andriyono di pojokan Kantin CSR, saya pun kaget sebenarnya, apa iya KOS ATOS benar-benar sudah punya nama, oiya... setidaknya di lingkungan kampus, saya terbiasa freelance, ikut grup ini grup itu, dibentuk untuk sekedar job sekali saja, setelahnya lupa dengan kelompok-kelompok dan personilnya. namun yang terjadi memang iya.. KOS ATOS menjadi identitas teman-teman yang bermain keroncong di acara-acara Fakutas Sastra tadi.. KOS ATOS menjadi sebutan untuk kelompok kami ini, yang secara umum dulunya tidak semua menganggap ini serius (termasuk saya), saya beranggapan ini hanya sekedar, ini hanya karena sering, untuk serius dan menjadikannya grup yang paten, saya masih ragu, mungkin itu juga di rasakan beberapa teman di kelompok musik ini.

oke lanjut. setelah semua teman-teman berkumpul, kami pun mulai latihan bersama lagi, menyiapkan untuk event MTD tadi, kami mendapat kesempatan tampil di Panggung Kerontjong waktu itu, berkumpul dengan beberapa grup keroncong kota Malang, ketika kami perform, kami di tonton berbagai grup yang juga mengisi disana, ada juga grup dari pak andriyono, yang juga selalu mensupport kami.

keesokan harinya, kami masih diminta perform lagi di Malang Town Square, panggung terbuka disiapkan disana, dengan tema yang masih sama yaitu Malang Festival Kembali, kami masih disebut sebagai KOS ATOS, mereka sangat leluarsa untuk slalu menyebut kami sebagai grup yang utuh disana, tapi sekali lagi, itu tidak meyakinkan kami dan saya sebagai personil, ini masih kebetulan.

just oppinion..

bersambung...