Selamat Sore ayah..
Selamat Sore ibu...
Aku ingin menyapamu yah...
Ibu...
Biarkan aku bercerita sebentar saja yah..
bu...
Sekali lagi...
Selamat Sore....
Em..
Waktu itu tahun 1992..
Sabtu pagi tepatnya jam 5 ..
Sabtu legi... Iya ...di bukan oktober..
Dulu aku terlahir dari seorang ibu... dan
kemudian besar dari tulusnya nafkah seorang ayah..
Kalian memberiku nama Fajar Ari Sandi
Arifin..
Singkatnya aku terlahir sebagai sandi
biasa.. nakal juga lo waktu itu... iyya kan yah? Iyya kan bu?
Hobbi bermain bola... dari patah tangan,
kaki, dan sebagainya... sekarang masih membekas yah.. bu.... L
Hobbi bermain musik... sejak SD sampai
sekarang...
Dari gitar pembelianmu juga yah... aku
bisa main dimana – mana... bisa beli gitar electric dan sebagainya...
Bahkan belajar merokok ketika itu masih
asik – asiknya ngeband dan rame – ramenya job untuk main waktu itu smp kelas
2.. nakal... L
Ah sandi.... kamu .. kamu ... kamu....
sudahlah.. L
Ayah...
ibu...., aku tak pernah berpikir akan hidup didunia,
Aku tak pernah berpikir untuk berjalan mengitari dunia,
Bahkan untuk bermimpi... mempunyai cita – cita...
Tau kah kau ayah.. ibu....? ini semua karena kalian... karena kalian...
Aku menangis, aku manja, terkadang menyiksa... L
Aku tak pernah berpikir untuk berjalan mengitari dunia,
Bahkan untuk bermimpi... mempunyai cita – cita...
Tau kah kau ayah.. ibu....? ini semua karena kalian... karena kalian...
Aku menangis, aku manja, terkadang menyiksa... L
Maafkan aku bila tak sempat memberi
nyanyian – nyanyian indah selama kita bersama...
Justru disaat ada kata perpisahan aku
mengerti betapa aku harus benar – benar hidup seperti yang kau ingini...
Aku disini bernyanyi, mengalunkan sejuta
harapan akan mimpi,
Juga kerinduan 1000 hari yang tak pernah
terbayangkan juga lamanya...
Aku terkadang lelah yah... L
Aku juga kadang tak mampu setulus hatimu
bu... L
Aku kadang tak seakrab kalian berdua
ketika menyapaku diwaktu kecil dengan mainan dan canda tawa... L
Aku juga tak begitu bijaksana
memperhatikan dan memikirkan hari – harimu yah... L
Juga tak berpikir entah aku harus dengan
apa menanyakan keadaanmu bu.... L
Ketika ku terbaring sakit... kau sering
memelukku bu.... itu yang kurindukan...
Ketika ku nakal... ayah mampu diam 1000
bahasa didepanku... L
Aku tak bisa seperti itu yah.... aku masih kecil... masih membutuhkanmu...
Entah untuk membahagiakanmu atau
menyiksamu lagi.... .
Yah... ibu.... aku bukan anak baik, ketika
ku kecil apa artinya aku tanpa kalian..
Yah.....ibu.... tapi aku berjanji... aku
berdosa jika mendusta didepan malaikat atas segala kebaikanmu...
Yah... ibu... aku berjanji... aku akan
jadi saksi kemuliaan ayah...
Menjadi saksi ketulusanmu ibu.... didepan
malaikat dan Tuhan semesta...
Yah... sedang apa ayah sekarang...?
Bu... sedang apa ibu..?
Yah... sedang apa ayah sekarang...?
Bu... sedang apa ibu..?
Selamat sore ..
Aku disini yah.... bu....
Kalian pasti kepikiran kan...?
Aku baik – baik saja yah... bu.... L
Aku belum pulang ya... semenjak bulan
oktober tahun lalu ya bu....? itu tepat di ulang tahunku kan...? apa kabar
ayah...??? apa kabar ibu...??? disini aku rindu...
Yah... ingat kah.... diwaktu kecil... kau
sering menuturkan mimpi dan cita – citamu...
Bu... ingat kah.... sampai kapanpun kau
pernah katakan aku harus menjadi yang terbaik... iyya kan bu....
Entah sejuta kata tak mampu untuk
mengenang masa itu bu....
Aku pernah gagal... ibu kenapa hanya
diam... tapi kau ayah... berkata dengan keras di detik itu...
Ibu kenapa diam? Maafkan anakmu... ayah ..
aku sungguh sayang kalian...
Aku mampu penuhi maumu... aku mampu
membanggakanmu... sepertimu meyakinkan aku untuk berjalan ditengah dunia ini...
Aku tak terpaksa jika harus menangis... ini caraku mencari cahaya sepertimu.. ayah...
ibu.....
Untuk masa kecil.. bagiku itulah yang membawaku
besar sampai sekarang.. kau memberiku segelas susu dan sarapan pagi waktu itu
bu.... aku merepotkanmu bu... maaf bu.. L
Yah.... kau menggendongku dan mengajakku
bermain waktu itu.... iyya kan, aku begitu berat ya yah? Maafkan aku... ayah maaf...
Sekarang aku sungguh melihatnya.... bukan
mimpi... tapi bangga pernah nyata dalam hidupku....
Aku masih berharap banyak melihat hal –
hal kecil yang mampu mengajariku cara untuk tersenyum yah.... bu...., disekililingmu
ayah, ibu..
terima kasih yah... untuk semuanya...
terima kasih bu... untuk segalanya... dan
pada akhirnya seluruh dunia tau...
bagiku kalian orang tua terbaik sepanjang masa....
bagiku kalian orang tua terbaik sepanjang masa....
Selamat sore yah.. bu... i miss u :*
0 Comments